Cara Backup & Restore di MikroTik
Cara Backup & Restore di MikroTik - Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan seperti router tidak sengaja ke reset, router hang dll, sangat di sarankan untuk selalu melakukan backup secara berkala. Pada router mikrotik terdapat dua jenis backup yaitu Binary file (.backup) & Script file (.rsc).
- Binary file:
- Tidak dapat dibaca oleh text editor.
- Membackup secara keseluruhan konfigurasi router.
- Create return point (dapat kembali seperti semula).
- Script file.
- Berupa script, dapat dibaca dengan text editor.
- Dapat membackup sebagian atau keseluruhan konfigurasi router.
- Tidak mengembalikan konfigurasi seperti semula, melainkan menambahkan script tertentu pada konfigurasi utama.
Berikut cara backup dan restore menggunakan Binary file dan script file.
Binary - Backup & Restore.
Binary backup dan restore juga dapat dilakukan via terminal, kelebihan via terminal ini menurut saya lebih cepat dilakukan karena kita ketik ditambah menggunakan tombol tab untuk autocomplete.
Berikut command backup dan restore via terminal.
Command Backup.
system backup save name=Backup-Configuration
Command Restore.
system backup load name=Backup-Configuration.backup
Berikut Backup & Restore via WinBox.
Backup.
Untuk melakukan backup anda klik fitur Files kemudian klik Backup maka akan muncul pop up, kemudian disini bisa isikan Nama, Password jika di perlukan, jika tidak mengisi maka nama file backup akan tergenerate secara otomatis berdasarkan tanggal dan jam backup dilakukan.
Untuk backup sudah dilakukan tetapi ini tidak cukup sampai disini saja, karena jika router di install ulang atau netinstall maka file .backup akan terhapus. Maka dari itu anda bisa melakukan download ke laptop/pc anda dengan cara klik file .backup kemudian klik kanan pilih opsi download dan untuk alternatif lain kita juga bisa menggunakan FTP Client seperti Filezilla, WinSCP atau software lainnya pastikan port FTP pada router di allow.
Restore.
Selanjutnya untuk restore kita tinggal klik file .backup yang ingin di restore kemudian klik opsi Restore. Namun jika file .backup belum terdapat di router kita harus upload terlebih dahulu menggunakan opsi Upload.
Jika kita sudah klik Restore maka akan muncul pop up, lanjut klik Restore kemudian pilih Yes, router akan mereboot secara otomatis.
Script - Export & Import.
Script file ini menurut saya lebih paten, karena jika kita backup kemudian restore ke router yang berbeda seri dan tipe maka besar kemungkinan akan terjadi error. Oleh karena itu solusinya menggunakan Export & Import ini.
Export.
Default untuk melakukan export hanya bisa via terminal, berikut ialah command line nya.
Import.
Sama halnya dengan export, import juga hanya bisa via terminal, pastikan file script (.rsc) sudah terdapat di router kemudian anda bisa action import menggunakan command dibawah.
Perbedaan isi file binary dan script.
Berikut ialah perbedaan isi file binary (sisi sebelah kiri) & script (sisi sebelah kanan). Di sini terlihat jelas bahwa file script bisa di baca oleh kita para manusia sedangkan yang binary hanya bisa dibaca oleh bot :v.
Sekian artikel ini di buat semoga bermanfaat, jika ada yang kurang dimengerti atau tidak jelas silahkan berkomentar di bawah. Terimakasih😁
Post a Comment for "Cara Backup & Restore di MikroTik"
Post a Comment